Keyboard dwibahasa baru akan memberikan pengguna kemampuan untuk mengetik dalam te reo Māori.
Perangkat ini telah dikembangkan oleh perusahaan komputer Lenovo bekerja sama dengan AMD dan bertujuan untuk meningkatkan inklusi digital.
Country manager Lenovo Selandia Baru, Libby Macgregor, mengatakan bahwa ide untuk keyboard ini berasal dari putranya yang berusia 8 tahun, Felix, yang sedang belajar bahasa Māori di sekolah.
Macgregor mengatakan bahwa perangkat digital di negara-negara dengan populasi penutur bahasa Inggris yang besar sering kali tidak memiliki produk dengan karakter alternatif untuk bahasa, yang mengakibatkan kesenjangan digital bagi konsumen.
“Māori adalah budaya yang tetap hidup terutama melalui penggunaan bahasa,” katanya.
Juru bicara AMD Asia Pasifik dan Jepang, Peter Chambers, mengatakan bahwa bahasa merupakan hal yang fundamental dalam hal budaya, dan melestarikannya memungkinkan sejarah dan tradisi untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Lenovo meluncurkan Kantor Keanekaragaman Produk pada tahun 2020 dan memiliki tujuan untuk memiliki 75% dari semua produknya yang diperiksa untuk dimasukkan pada tahun 2025.
Ada Lopez dari Kantor Keragaman Produk Lenovo mengatakan bahwa teknologi adalah katalisator untuk perubahan positif.
Keyboard dua bahasa ini tersedia pada beberapa perangkat laptop ThinkPad dan Education. Lenovo akan merilis perangkat ini ke publik yang lebih luas di kemudian hari.
Kredit: stuff.co.nz