Orang-orang yang tinggal di pinggiran pantai di Tauranga meminta dewan kota untuk mengatasi masalah ngebut dan kebisingan di jalan mereka. Penduduk Rebecca Roe dan Jan Neale, yang tinggal di Jalan Pantai Pāpāmoa, mengajukan petisi ke Dewan Kota Tauranga. Mereka mengklaim bahwa bagian jalan dari Domain Road ke Palm Beach Boulevard melanggar standar kesehatan dan keselamatan karena kebisingan yang berlebihan, kecepatan, dan kemacetan lalu lintas.
Petisi, yang mengumpulkan 42 tanda tangan dari penduduk setempat, menyerukan dewan untuk bekerja dengan polisi untuk memasang kamera kecepatan tetap. Neale melaporkan bahwa orang sering melaju di sepanjang jalan, dengan kecepatan tertinggi yang tercatat adalah 90 km/jam di zona 50 km/jam. Dia juga menyebutkan bahwa kebisingan dari jalan berdampak pada kesejahteraan penduduk, sehingga tidak mungkin untuk menikmati dek depan mereka atau tidur tanpa penyumbat telinga.
Untuk mengurangi kebisingan, Neale dan Roe menyarankan menanam rami di tepi terdekat dan menggunakan aspal alih-alih segel chip di jalan. Roe juga mengusulkan pemasangan hambatan kecepatan dan penyeberangan tambahan untuk memperlambat lalu lintas, serta menerapkan larangan kendaraan berat. Dia percaya jalan itu harus berfungsi sebagai jalan perumahan, bukan rute utama, dan berencana untuk membentuk kelompok advokasi untuk penduduk yang terkena dampak.
Menanggapi petisi tersebut, ketua komisi Anne Tolley mengkonfirmasi bahwa diskusi dengan polisi tentang kontrol kecepatan di daerah tersebut sedang berlangsung. Dia juga menyebutkan bahwa aspal secara signifikan lebih mahal daripada segel chip, dan penduduk perlu menanggung biaya tambahan. Tolley akan membahas kemungkinan menanam rami di tepi sungai dengan manajer umum ruang dan tempat. Setelah persimpangan baru selesai pada tahun 2026, dewan akan mempertimbangkan peraturan untuk mengarahkan truk ke jalan raya Tauranga Eastern Link. Dewan akan meninjau petisi dan melaporkan temuan mereka pada pertemuan pada 20 Mei.