Menteri Kesehatan Selandia Baru, Dr. Shane Reti, telah mengumumkan fokus baru untuk mencegah dan mengobati Gangguan Spektrum Alkohol Janin (FASD). Kondisi ini, yang merupakan penyebab utama kecacatan intelektual dan perkembangan saraf yang dapat dicegah, mempengaruhi ratusan keluarga di Selandia Baru. Setiap hari, sekitar lima anak dilahirkan dengan FASD, suatu kondisi yang secara signifikan mempengaruhi pembelajaran dan perkembangan seumur hidup mereka.
Dr. Reti telah mengumumkan beberapa inisiatif baru untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja perawatan kesehatan untuk menilai, mendiagnosis, merujuk, dan mendukung orang-orang dengan FASD dan keluarga mereka. Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi masalah fisik, perilaku, pembelajaran, dan kesehatan mental yang dapat dialami orang dengan FASD sepanjang hidup mereka.
Dr. Reti, yang juga seorang dokter umum, mengakui bahwa FASD telah kurang dikenal dan kurang didukung untuk waktu yang lama. Dia percaya bahwa pencegahan, deteksi dini, dan intervensi adalah cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan orang dengan FASD.
Inisiatif baru selaras dengan prioritas pemerintah untuk meningkatkan layanan publik, seperti kesehatan dan pendidikan, untuk semua warga Selandia Baru, sementara juga membangun kembali ekonomi. Inisiatif ini akan didanai melalui berbagai sumber, termasuk pendanaan dasar, retribusi alkohol, dan pendanaan Hasil Kejahatan, dengan lebih dari $2 juta saat ini didedikasikan untuk upaya ini.