Bisnis Kiwi dari berbagai ukuran berhasil di pasar kompetitif Korea Selatan. Salah satu keberhasilan penting adalah pengenalan situs luge pada tahun 2017 oleh James Thomas dari Selandia Baru. Meskipun muncul 17 situs imitasi sejak saat itu, usaha Thomas tetap menjadi hit.
Kota Busan menampilkan sepotong Selandia Baru, dengan produk Kiwi populer seperti cookie Cookie Time dan Whittaker’s Chocolate yang dijual. Lokasi ini menawarkan jalur luge yang lebih aman dibandingkan dengan yang ada di tempat-tempat seperti Queenstown. James Thomas menyoroti bahwa penonton Korea menghargai kontrol, membuat perjalanan luge menjadi ideal.
Korea, mitra dagang terbesar kelima Selandia Baru, menyaksikan peningkatan perdagangan sebesar 57% pada tahun menjelang Maret 2023. Di antara bisnis Kiwi yang berkembang pesat di Korea adalah All Good Oat Milk, yang telah mengungguli ekspektasi. Hampir tiga juta porsi susu oat telah terjual pada tahun pertamanya, menanggapi intoleransi laktosa yang dialami oleh banyak orang Korea Selatan.
Tempat berkumpul yang populer bagi sekitar 4.000 Kiwi di Seoul adalah Bonny’s Pizza Pub, yang dijalankan oleh Malcolm Luke, yang awalnya datang ke Korea sebagai guru bahasa Inggris. Pendirian ini berfungsi sebagai pusat sosial dan representasi Selandia Baru kepada pemuda Korea.
Tony Garrett, ketua Kamar Dagang Selandia Baru di Korea, percaya bahwa sementara ‘merek Selandia Baru’ dirasakan secara positif, bisnis perlu mempertahankan standar tinggi untuk tetap kompetitif.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, menyoroti hubungan yang kuat antara Korea Selatan dan Selandia Baru, menekankan nilai-nilai bersama, kesamaan budaya, dan kepentingan bersama dalam teknologi, manufaktur, dan agribisnis. Penerbangan langsung antara Auckland dan Seoul, yang baru-baru ini dilanjutkan oleh Air New Zealand, semakin meningkatkan ikatan.
Sebagai penutup, James Thomas menyarankan bisnis Kiwi yang tertarik dengan pasar Korea untuk mengunjungi dan menjalin hubungan tatap muka pribadi, menekankan pentingnya kepercayaan dalam budaya bisnis Korea.