New Zealand Fashion Week akan kembali pada tahun 2023 setelah absen selama empat tahun akibat pandemi COVID-19, demikian diumumkan oleh pemilik dan pimpinan yang baru. “Acara yang dirancang ulang” ini dijadwalkan berlangsung dari akhir Agustus hingga awal September di Viaduct Events Centre di tepi pantai Auckland. Acara tahun ini akan menjadi Pekan Mode pertama pasca pandemi dan yang pertama di bawah kepemimpinan baru. Acara terakhir diadakan pada tahun 2019, dan upaya untuk kembali diadakan tahun lalu terpaksa dibatalkan karena pandemi yang terus berlanjut untuk melindungi negara dari COVID-19.
Format baru ini akan memiliki fokus yang lebih ramah konsumen, sehingga masyarakat umum dapat menghadiri lebih banyak acara daripada sebelumnya dan duduk bersama para mogul industri dan desainer. Acara ini menjanjikan “lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya,” dengan menampilkan showcase yang “didesain ulang dan ditata ulang”, ujar general manager Yasmin Farry dalam sebuah pernyataan kepada media.
Keberlanjutan, inovasi, inklusivitas, dan teknologi digital juga akan menjadi area fokus utama untuk acara tahun ini, termasuk penguatan “kemitraan jangka panjang yang berkelanjutan” dengan mana whenua, Ngāti Whātua Ōrākei, untuk memperkuat suara suku Māori dan menghormati Te Tiriti, Te Ao Māori, dan Tikanga Māori.
Perancang busana lokal ikonis Kate Sylvester telah berkomitmen untuk menampilkan rancangan terbarunya di landasan pacu yang telah direnovasi, untuk merayakan ulang tahun ke-30 merek eponymous Sylvester yang telah berakar pada warisan mode Aotearoa.
Sejak didirikan pada tahun 2001, tujuan Fashion Week adalah untuk memberikan landasan bagi para desainer untuk mengembangkan bisnis mereka baik secara nasional maupun internasional, berevolusi dari acara perdagangan dan industri menjadi pameran mode, seni, dan budaya yang beraneka ragam dengan lebih dari 25.000 pengunjung. New Zealand Fashion Week 2023 akan diselenggarakan pada 29 Agustus – 2 September di Viaduct Events Centre di Auckland.
</div
</div
</div