Seorang petugas polisi yang tidak bertugas terlihat melakukan “aktivitas seksual konsensual” di mobil yang diparkir di stasiun kereta api. Petugas itu diselidiki karena tindakan tidak senonoh di tempat umum. Namun, panel polisi memutuskan untuk tidak menuntut petugas tersebut, yang tidak disetujui oleh Otoritas Perilaku Polisi Independen (IPCA).
Pada hari Senin, IPCA merilis ringkasan penyelidikan. Mereka melaporkan bahwa petugas itu tertangkap dengan seorang “kenalan sipil” di dalam mobil sekitar pukul 6 sore, saat masih siang hari. Tindakan itu berlangsung sekitar 15 menit dan diperhatikan oleh anggota masyarakat, yang kemudian memberi tahu polisi. Petugas itu kemudian diidentifikasi.
Baik petugas maupun kenalan mengakui tindakan mereka, mengira mereka tersembunyi dari pandangan. Penyelidikan kriminal menemukan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa mereka telah melakukan pelanggaran. Penyidik juga percaya bahwa penuntutan itu demi kepentingan publik.
Kasus itu kemudian dikirim ke panel tuntutan polisi, yang tidak setuju dan memilih untuk tidak menuntut siapa pun. IPCA mengatakan mereka tidak setuju dengan keputusan ini tetapi mengakui bahwa hanya polisi yang dapat memutuskan tuduhan.
Polisi melakukan proses pribadi dan menemukan bahwa petugas melanggar kode etik mereka. Petugas menerima hukuman atas tindakan mereka dan meminta maaf karena menyebabkan kesusahan.
IPCA merasa puas bahwa polisi menangani situasi dengan baik. Polisi telah diminta untuk memberikan komentar lebih lanjut.