Bagian selatan Pulau Selatan Selandia Baru mengalami pertumbuhan paling kuat di awal tahun ini, menurut laporan penelitian bank baru-baru ini. Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa sisa tahun ini mungkin tidak menjanjikan. Papan skor ekonomi regional ASB mengungkapkan berbagai kegiatan yang beragam, termasuk kenaikan harga rumah yang moderat dan sedikit kenaikan dalam pengeluaran ritel. Namun, laporan itu juga menyoroti pasar kerja yang melambat dan angka migrasi yang lemah, menunjukkan tantangan di seluruh negeri.
Papan skor memberi peringkat wilayah berdasarkan pertumbuhan tahun-ke-tahun mereka di bidang-bidang seperti pekerjaan, izin bangunan, dan penjualan ritel. Kepala ekonom ASB, Nick Tuffley, menyebutkan beberapa aspek positif seperti peningkatan kecil dalam izin bangunan dan penurunan inflasi. Namun, ia juga mencatat bahwa pariwisata telah berkinerja buruk dan migrasi bersih tahunan telah turun di bawah 100.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2023. Dia tidak berharap kondisi ini akan membaik hingga 2025.
Southland membuat kemajuan signifikan, naik 10 tempat dalam peringkat pertumbuhan dan melampaui Auckland. Otago tetap di posisi kedua, sementara Gisborne/Tairawhiti naik ke posisi ketiga. Tuffley mengaitkan kebangkitan Southland dengan aktivitas konstruksi dan perumahan yang kuat, yang merupakan yang terbaik di negara ini. Dia memperkirakan tren positif ini akan berlanjut pada kuartal berikutnya, berkat kondisi pertanian yang menguntungkan.
Sementara itu, Auckland turun ke posisi kelima meskipun pertumbuhan populasi yang kuat dan kepercayaan konsumen yang tinggi. Tuffley percaya ini bisa disebabkan oleh puncak migrasi bersih dan penduduk Auckland menyesuaikan pengeluaran mereka untuk mengakomodasi biaya hipotek yang lebih tinggi. Wellington juga turun beberapa tempat ke posisi kesepuluh, mencerminkan penurunan pengeluaran pemerintah dan satu-satunya penurunan lapangan kerja di negara itu.