Hanya seperempat pekerja musiman Pasifik yang kembali ke Selandia Baru antara 1 Juli 2007 dan 30 Juni 2022, demikian hasil penelitian terbaru.
Ada kekhawatiran mengenai apakah kesempatan kerja dibagi secara adil antara pekerja baru dan pekerja yang kembali ke skema Pemberi Kerja Musiman yang Diakui (Recognised Seasonal Employer/RSE).
Penelitian ini melihat apakah pekerjaan RSE diberikan kepada pekerja yang kembali yang telah mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang dicari oleh pemberi kerja.
Para peneliti juga meneliti frekuensi kembalinya lebih dari 30.000 pekerja yang merupakan bagian dari 102.000 kedatangan RSE Pasifik ke Aotearoa sejak tahun 2007.
Saat ini, batasnya adalah 19.000, namun Luxon mengatakan bahwa jumlah itu akan digandakan menjadi 38.000 untuk membantu meringankan kekurangan tenaga kerja di daerah pedesaan Selandia Baru.
Penelitian berjudul Seberapa sering pekerja musiman Pasifik kembali ke Selandia Baru, diterbitkan pada hari Rabu dan menemukan bahwa dari 36.675 pekerja RSE yang direkrut sejak tahun 2007, 16.095 hanya muncul sekali dalam database 101.850 kedatangan visa RSE.
Sisanya, 20.580 pekerja RSE telah kembali ke Selandia Baru untuk pekerjaan musiman setidaknya satu kali antara tahun 2007 dan 2022.
Kepulauan Solomon dan Kiribati mencatat tingkat kepulangan tertinggi yaitu 61%, diikuti oleh Tonga (58,5%) dan Vanuatu (58,2%).
Sementara itu, Nauru menunjukkan tingkat pengembalian terendah yaitu 33%.
Kredit: stuff.co.nz