Seorang anggota awak kabin Air New Zealand menggunakan Bahasa Isyarat Selandia Baru (NZSL) untuk membuat pengumuman penumpang pada penerbangan dari Auckland ke Wellington. Ini adalah yang pertama di dunia dan dilakukan sebagai bagian dari Pekan NZSL. Para kru mendorong penumpang untuk mencoba NZSL dengan menggunakan kartu bergambar untuk barang-barang umum seperti “air”, “kue”, dan “lolly”. Kelima anggota kru setidaknya memiliki pemahaman dasar tentang bahasa tersebut.
Jon Tai-Rakena, duta NZSL Week dan salah satu penumpang, mengatakan ini adalah langkah signifikan menuju inklusi yang lebih baik bagi komunitas Tunarungu. Dia mengatakan bepergian sebagai orang Tuli terkadang bisa merasa terisolasi, tetapi penerbangan ini membuat orang Tuli merasa terlihat dan disambut. Dia berharap untuk melihat lebih banyak penggunaan NZSL di masa depan.
Lachlan Keating, kepala eksekutif Deaf Aotearoa, yang juga berada di penerbangan, mengatakan sangat menyenangkan melihat banyak awak dan penumpang Air New Zealand menggunakan NZSL. Dia mengatakan semakin banyak orang menggunakan NZSL dalam kehidupan sehari-hari mereka, semakin inklusif masyarakat bagi komunitas Tunarungu.
Bahasa isyarat adalah bahasa resmi Selandia Baru. Juru bicara maskapai penerbangan Ed Collett mengatakan mereka telah bekerja dengan Deaf Aotearoa untuk mengajar staf sekitar 30 tanda terkait perjalanan. Sekitar 400 staf Air New Zealand telah menyelesaikan pelatihan. Penumpang dapat mengidentifikasi staf ini dengan pin kerah khusus Pendukung NZSL yang mereka kenakan. Pekan Bahasa Isyarat Selandia Baru berlanjut hingga 12 Mei.