Cara Anda tidur dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur Anda, menurut ilmuwan tidur Dr. Kat Lederle. Dia menjelaskan bahwa beberapa orang mungkin tidak memiliki posisi tidur yang disukai, sementara yang lain melakukannya, dan ini dapat berubah seiring waktu.
Tidur dalam posisi tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan. Misalnya, tidur di depan Anda dapat menyebabkan sakit leher, pinggul, atau punggung karena ketidaksejajaran tulang belakang. Posisi ini juga dapat menyebabkan ketegangan pada leher karena kepala biasanya diputar ke satu sisi. Selain itu, tidur telentang dapat memperburuk sleep apnea, suatu kondisi yang menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur.
Dr. Lederle menyarankan bahwa mereka yang mengalami nyeri bahu karena tidur miring dapat menggunakan bantal khusus yang ditempatkan di antara lutut untuk menjaga tubuh tetap sejajar dan mengurangi tekanan pada bahu. Bagi mereka yang sakit leher, bantal datar mungkin bermanfaat untuk menjaga leher, tulang belakang, dan pinggul sejajar.
Tidur tengkurap sepanjang malam dapat menyebabkan sakit leher dan berpotensi masalah perut seperti refluks asam. Orang dengan nyeri kronis dapat mengalami tidur gelisah saat mereka mencoba menemukan posisi yang nyaman. Kegelisahan ini dapat mengurangi jumlah tidur nyenyak dan restoratif yang mereka dapatkan, yang mengarah ke siklus tidur yang buruk dan peningkatan sensitivitas nyeri.
Orang hamil mungkin merasa lebih nyaman untuk tidur di sisi kiri mereka, karena ini dapat meredakan ketegangan dan tekanan. Posisi ini juga direkomendasikan untuk penderita refluks asam.
Namun, Dr. Lederle menekankan bahwa tidak ada aturan ketat tentang posisi tidur. Yang penting adalah jangan stres tentang hal itu, karena ini dapat menyebabkan kurang tidur. Dia juga mencatat bahwa tidak ada solusi yang cocok untuk semua dalam hal kasur, selimut, dan bantal, karena setiap orang memiliki bentuk dan preferensi tubuh yang berbeda. Dia merekomendasikan untuk mencoba kasur sebelum membeli untuk memastikannya pas.